Friday, September 26, 2014

Dalang Radikalisme

Israel Bersekongkol dengan Teroris?

Israel telah membebaskan aliran pasokan persenjataan kepada ISIS dari wilayah mereka.
Kamis, 25-09-2014
Dalam laporan yang disiarkan Press TV, Israel terlah bersekongkol dengan kelompok-kelompok militan dan teroris yang didukung asing di wilayah Suriah.
Rekaman ini bukan indikasi pertama, karena pada Agustus lalu, Duta Besar Suriah di PBB mengungkapkan, Israel telah membebaskan aliran pasokan persenjataan kepada ISIS dari wilayah mereka.
“Februari sebelumnya dilaporkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi rumah sakit di Golan, tempat para militan mendapat pengobatan,” lapor Channel 2 News, ditulis Rabu (24/9/2014).
Sebenarnya, Israel memiliki pasukan militer dari berbagai agama termasuk warga Muslim yang merupakan keturunan Palestina yang menjadi warga negara Israel.
http://pelitaonline.com/news/2014/09/25/israel-bersekongkol-dengan-teroris/#sthash.q4F7lvHl.dpuf

Thursday, September 25, 2014

Anti Radikalisme GIPSIT SMANSA 2014




Sejauh ini, Propaganda maupun konspirasi telah dilancarkan Barat khususnya Amerika. Konflik yang berkepanjangan dibelahan Bumi adalah bukti konspirasi Amerika. Sayangnya, hanya beberapa orang didunia mengetahui operasi gelap (BlackOps) melalui pergerakan dan pengitaian yang dilakukan oleh agen rahasia mereka CIA.
Konflik yang terjadi kebanyakan soal kemerdekaan, kebebasan hingga perubahan system pemerintahan yang berbasis kebebasan. Propaganda dilancarkan oleh Amerika adalah “perang melawan teroris” kepada Negara-negara Arab. Konspirasi Amerika yang terkenal adalah “Liberalisme” menjangkiti ke wilayah-wilayah Negara yang luas seperti perselisihan Ukraina dan Russia, pemisahan diri Skotlandia dari Inggris.
Negara yang dimana rakyatnya menerima secara terbuka konspirasi tersebut akan melakukan gerakan separatis dan melahirkan organisasi massa yang bersifat radikal yang melawan pemerintahan. Itu semua sudah merupakan skenario Amerika dalam melemahkan Negara yang kuat.
Pembentukan organisasi-organisasi radikal dan paham radikalisme yang kuat menjadi senjata yang tepat dan mematikan untuk menjatuhkan Negara-negara Islam. Mengapa? Karena pihak Barat tahu, Agama dapat mengubah individu menjadi ekstrimis pada Agamanya. Pembuatan aliran baru dalam agama, yang lama-kelamaan menyimpang dari ajaran aslinya. Taktik ini mendapatkan keuntungan besar; dapat menjatuhkan suatu peradaban yang berbasiskan Agama dan menciptakan konflik hebat yang dapat memecah belah Negara. Hal ini patut diwaspadai oleh setiap orang didunia, terutama pemerintah di masing-masing Negara.

Khususnya Amerika, yang berkedok “polisi dunia” berniat melakukan dominasi dan serangkaian invasi ke Negara lain dengan alasan mencari sumber daya alam baru untuk kepentingan Negara mereka. (Top secret agenda written in CIA document).
Sebagai generasi penerus harus mengetahui dan mewaspadai gerak-gerik dari Barat. Bagaimana pun juga, Konspirasi dan propaganda itu ada, tapi terjadinya peperangan besar itu pasti terjadi. Dan Akhir dari dunia ini pasti akan terjadi.

Dan oleh sebab itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus menolak dan menentang gerakan radikalisme yang sedang berkembang diIndonesia maupun dunia.